
Jenis dan Fungsi Speed Bump Karet
Jenis dan Fungsi Speed Bump Karet – Speed bump adalah suatu perangkat fisik yang dipasang di permukaan jalan untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Biasanya terbuat dari bahan seperti karet atau beton, speed bump dirancang untuk memberikan hambatan fisik yang memaksa pengemudi untuk melambat saat melewatinya. Tujuan utama dari speed bump adalah meningkatkan keamanan di area tertentu, terutama di tempat-tempat dengan kepadatan pejalan kaki, sekolah, zona perumahan, atau tempat-tempat lain di mana kecepatan kendaraan yang tinggi dapat menimbulkan risiko kecelakaan.
Speed bump memiliki bentuk yang khas, yaitu menonjol di atas permukaan jalan dan sering kali memiliki warna yang kontras untuk memberikan peringatan kepada pengemudi. Pemasangan speed bump biasanya didasarkan pada evaluasi risiko lalu lintas dan kebutuhan untuk memperlambat kendaraan di lokasi tertentu.
Perlu dicatat bahwa istilah “speed bump” sering digunakan secara umum, tetapi ada variasi lain seperti “speed hump” yang lebih landai atau “rumble strips” yang memberikan efek getaran dan suara sebagai peringatan. Pemilihan jenis speed bump dan lokasi pemasangannya biasanya bergantung pada kondisi khusus di lokasi tersebut dan tujuan keamanan yang ingin dicapai.
Baca Juga : Mengenal Lebih Dalam Tentang Bollard Untuk Kapal
Baca Juga : Mengenal Lebih Talam Jenis, Fungsi, dan Pengertian Sealant
Jenis-Jenis Speed Bump di Indonesia
Speed bump atau polisi tidur umumnya terbuat dari bahan seperti semen, aspal, batu, bahkan kayu. Penting untuk membuatnya dengan hati-hati agar tidak membahayakan keselamatan pengendara, sesuai dengan izin dan aturan yang berlaku. Berikut adalah tiga jenis speed bump beserta fungsinya yang umum dijumpai di Indonesia:
Speed Bump
Jenis ini digunakan untuk jalan lingkungan terbatas, area parkir, dan area privat dengan kecepatan maksimal 10 kilometer per jam. Kriteria pembuatan meliputi lebar bagian atas minimal 15 cm, ketinggian maksimal 12 cm, dan sudut kelandaian 15%. Warna speed bump kombinasi hitam dan kuning atau hitam dan putih, dengan ketentuan sudut pewarnaan ke kanan sebesar 30-45 derajat.
Speed Hump
Speed hump dibuat untuk jalan lokal dengan batas kecepatan maksimal 20 kilometer per jam. Pembuatan dengan lebar maksimal 39 cm, ketinggian 5-9 cm, dan sudut kelandaian 50%. Berfungsi mengatur kecepatan kendaraan di jalan operasional yang dapat dilewati oleh pejalan kaki, seperti zebra cross. Biasanya memiliki jendolan atau benjolan dan permukaan lebih luas daripada speed bump.
Speed Table
Speed table didesain untuk jalan lebar (penyeberangan jalan) dengan kecepatan maksimal 40 km per jam. Lebar mencapai 660 cm (6600 mm), kelandaian 15%, dan tinggi maksimum 80-90 mm. Berfungsi membuat pengemudi mengurangi laju kecepatan kendaraan, terutama di jalan lokal, jalan kolektor, dan jalan lingkungan. Lebar warna hitam 30 cm dan 20 cm untuk warna kombinasi, dengan permukaan terbuat dari bahan berkualitas setara K-300.
Demikian informasi mengenai speed bump, karena pentingnya perannya dalam mengurangi kecepatan kendaraan dan meningkatkan keamanan di jalan. Fungsi speed bump yang sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan, terutama di area-area dengan risiko tinggi seperti sekolah, perumahan, dan zona pejalan kaki, untuk memastikan bahwa pengemudi melambat saat melewati area tersebut.
Baca Juga : Anda Membutuhkan Speed Bump? Kami Gada Bina Usaha Dapat Menyediakannya
Penting juga untuk memahami bahwa keberadaan speed bump harus dihargai dan dipatuhi oleh pengendara. Kepatuhan terhadap aturan dan tanda lalu lintas yang melibatkan speed bump adalah langkah krusial untuk mencegah kecelakaan dan menjaga keselamatan seluruh pemakai jalan. Kesadaran terhadap peran speed bump dalam menciptakan lingkungan jalan yang lebih aman adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Leave a Reply