Mengenal Lebih Dalam Tentang Bollard Kapal

bollard

Mengenal Lebih Dalam Tentang Bollard Kapal

Mengenal Lebih Dalam Tentang Bollard Kapal – Bollard kapal adalah struktur penambat yang terpasang di dermaga atau pelabuhan untuk mengamankan kapal-kapal selama berlabuh. Bollard ini biasanya terbuat dari logam yang kokoh dan dipasang di tepi dermaga untuk memberikan titik sandaran bagi kapal. Desainnya mencakup bagian atas yang disebut “head” tempat kapal mengikatkan tali atau rantai penambatan. Beberapa bollard dilengkapi dengan mata baja yang dapat berputar untuk mengurangi gesekan pada tali penambatan.

Baca Juga : Pengertian, Jenis, Penggunaan, dan Pemeliharaan Shackles

Bollard kapal menjadi struktur penambat yang terpasang di dermaga atau pelabuhan untuk memberikan titik penahan atau penambatan bagi kapal-kapal yang bersandar. Fungsinya utamanya adalah untuk menjaga kapal tetap berada dalam posisi yang aman selama berlabuh, memungkinkan kegiatan seperti pemuatan, pembongkaran, dan perbaikan dapat berlangsung dengan stabil dan terkendali. Dengan peran pentingnya dalam infrastruktur pelabuhan, bollard kapal terus berkembang seiring dengan tuntutan keamanan, efisiensi operasional, dan peningkatan ukuran kapal-kapal modern.

Sejarah Bollard Kapal

Sejarah bollard kapal dapat ditelusuri kembali ke zaman maritim awal, ketika kapal-kapal berlayar ke pelabuhan dan dermaga untuk melakukan pemuatan, pembongkaran, atau perbaikan. Penggunaan bollard sebagai alat penambatan dan pengaman kapal berkembang seiring dengan perkembangan perdagangan maritim dan kebutuhan akan fasilitas pelabuhan yang aman.

Berikut adalah perkembangan sejarah bollard kapal:

  • Abad ke-17 dan 18: Pada abad ke-17, dermaga dan pelabuhan di Eropa mulai menggunakan bollard sebagai titik penambatan untuk kapal-kapal. Bollard pada masa ini umumnya terbuat dari kayu atau batu dan berfungsi sebagai penanda titik penambatan.
  • Abad ke-19: Seiring dengan Revolusi Industri, logam mulai digunakan untuk membuat bollard kapal yang lebih kokoh dan tahan lama. Ini sejalan dengan peningkatan ukuran dan tonase kapal yang memerlukan penambatan yang lebih kuat dan aman.
  • Awal Abad ke-20: Penggunaan bollard kapal menjadi lebih umum di seluruh dunia, dan desainnya terus berkembang. Bollard tetap dengan desain yang lebih solid dan tahan lama menjadi umum digunakan di pelabuhan-pelabuhan besar.
  • Perang Dunia I dan II: Selama Perang Dunia, pentingnya bollard kapal sebagai bagian dari infrastruktur pelabuhan semakin ditekankan. Pelabuhan-pelabuhan militer dan sipil membutuhkan sistem penambatan yang efisien dan kuat untuk menangani kapal-kapal yang beroperasi dalam skala besar.
  • Setelah Perang Dunia II: Pasca Perang Dunia II, dengan adanya pemulihan ekonomi dan perkembangan perdagangan internasional, pelabuhan-pelabuhan mengalami perkembangan pesat. Ini mendorong penggunaan bollard kapal yang lebih canggih dan tahan lama.
  • Abad ke-21: Bollard kapal modern dirancang dengan menggunakan teknologi dan material mutakhir. Bollard kapal dapat dilengkapi dengan sensor, pencahayaan, dan teknologi lainnya untuk meningkatkan fungsionalitas dan keamanan.

Baca Juga : Fungsi Frontal Frame Fender dalam Upaya Meningkatkan Keamanan Dermaga

Hingga saat ini, bollard kapal tetap menjadi komponen penting di setiap pelabuhan di seluruh dunia. Bollard kapal tidak hanya berfungsi sebagai titik penambatan, tetapi juga memainkan peran penting dalam manajemen lalu lintas kapal, keamanan pelabuhan, dan operasi bongkar-muat barang.

Jenis Bollard Kapal

Bollard kapal umumnya memiliki 4 macam jenis/tipe yang umum digunakan, antara lain :

Bollard Tipe Bitt

Bollard tipe bitt adalah varian bollard yang paling umum digunakan, karena memiliki desain yang sederhana dan kokoh. Karakteristik utama dari bollard tipe bitt adalah bentuknya yang lurus secara vertikal dan membesar pada bagian atasnya. Bollard tipe bitt juga dikenal dengan sebutan straight bollard atau bollard pion.

Bollard Tipe Curve

Bollard tipe curve, atau yang sering disebut bollard harbour, dikenal juga sebagai bollard cocor bebek karena memiliki bentuk yang mirip dengan cocor bebek.

Bollard Tipe Tee

Bollard tipe tee, atau yang disebut juga tee head bollard, memiliki karakteristik yang menyerupai jamur karena sudutnya yang mirip dengan jamur. Desain ini membuat bollard tipe tee sangat efektif sebagai tempat penambatan tali kapal.

Bollard Tipe Staghorn

Bollard tipe staghorn adalah varian bollard yang memiliki ciri khas unik dibandingkan dengan tipe bollard lainnya. Bollard dermaga tipe staghorn ini memiliki tanduk yang menyerupai tanduk banteng yang mengarah ke depan dan ke atas. Ciri khas ini membuat bollard tipe staghorn sangat handal dalam menahan lilitan tali kapal, memberikan kekuatan yang kuat dan mencegah lepasnya tali dengan mudah.

Baca Juga : Beberapa Tahapan Konstruksi Dermaga dan Komponen Dermaga

Aplikasi Bollard Kapal

  1. Penambatan Kapal: Bollard digunakan sebagai titik penambatan utama untuk kapal-kapal saat berlabuh di pelabuhan atau dermaga.
  2. Keamanan dan Kendali Kapal: Bollard berperan dalam mengendalikan pergerakan kapal selama berlabuh, mencegah kapal bergerak secara tidak terkendali.
  3. Pemuatan dan Pembongkaran Barang: Bollard digunakan dalam kegiatan pemuatan dan pembongkaran barang di pelabuhan, memastikan kestabilan kapal selama proses ini.
  4. Penanganan Kapal Besar: Bollard sering digunakan di pelabuhan yang melayani kapal-kapal besar, seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
  5. Keamanan Pelabuhan: Bollard dapat ditempatkan strategis untuk membantu dalam keamanan pelabuhan dan mencegah akses tidak sah.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*