Jenis Karet dan pengertiannya

karet
karet

Karet dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu karet alam serta karet sintetis. Pada dasarnya, perbedaan antara karet alam dan karet sintetis terletak pada bahan bakunya. Karet alam terbuat dari getah pohon karet, tetapi karet sintetis dibikin dari minyak batubara, minyak gas alam, dan acetylene. Perbedaan pada bahan-bahan dasar pembuatan kedua karet tersebut mengakibatkan karakteristik yang dimilikinya juga berbeda.

karet alam maupun karet sintetis mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.karet alam mempunyai daya elastisitas yang lebih baik, plastis, tidak cepat panas, dan tidak mudah retak. Sedangkan karet sintetis unggul dalam ketahanannya antara lain tahan gesek,dan tahan ozon.

Karet Alam

Karet alam terbuat dari lateks kebun, lapisan (slab) tipis, dan gumpalan (lump) segar yang berasal dari pohon karet. Sebelum diangkut ke pabrik, bahan-bahan ini telah mengalami pengolahan yang secara minim oleh penyadap. Karet yang sudah diolah dari lateks bisa digolongkan menjadi lembaran (sheet) dan lembaran tebal (crepe). Karakteristik yang dimiliki karet alam antara lain memiliki daya elastis yang baik, daya lentur yang bagus, bersifat plastis, tidak cepat panas, dan tidak gampang mengalami keretakan. karet alam digunakan sebagai bahan baku karet fender dan karet jembatan

Karet Sintetis

Bahan baku pembuatan karet sintetis adalah minyak batubara, minyak gas alam, dan acetylene. Menurut kegunaannya, karet sintetis bisa dibedakan menjadi karet sintetis untuk kegunaan umum serta karet sintetis untuk kegunaan khusus. Contoh karet sintetis untuk kegunaan umum yaitu IR (Isoprene Rubber), SBR (Styrene Butadiene Rubber), dan PR (Polybutadiene Rubber). Sedangkan contoh-contoh karet sintetis untuk kegunaan khusus di antaranya EPR (Etylene Propylene Rubber), IIR (Isobutene Isoprene Rubber), CR (Chloroprene Rubber), dan NBR (Nytrite Butadine Rubber).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*